Simak Fungsi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
Untuk melancarkan kinerja dari SBNP maka penting adanya fungsi sarana bantu navigasi pelayaran. Komponen dalam sarana bantu ini cukup banyak dan penting untuk mengetahui arti dan fungsinya masing-masing. Komponen ini harus saling bekerja sama untuk mendapatkan navigasi yang lebih aman.
Mengenal fungsi sarana bantu navigasi pelayaran
- Tanda siang
Tanda siang merupakan anak pelampung yang digunakan untuk memberitahukan tanda bahaya. Ada banyak tanda siang yang bisa digunakan dalam kondisi darurat ini seperti kerangka kapal, gosong ataupun karang. Tanda ini membantu para navigator untuk berlayar secara aman pada siang hari.
- Pelampung suar
Sarana berikutnya adalah pelampung suar. Pelampung ini memiliki fungsi untuk pemberi tanda bahaya pada batas wilayah negara. Bentuk dari pelampung suar ini bisa berupa air dangkal, gosong dan karang. Pelayaran apung ini memiliki jarak sekitar empat mil laut sebagai tanda pemisah batas laut aman.
- Rambu suar
Fungsi sarana bantu navigasi pelayaran terbaru berikutnya adalah rambu suar. Rambu suar merupakan penanda bahaya untuk menentukan posisi dari kapal. Rambu suar sangat krusial untuk menemukan kapal yang sulit tersambung.
- Menara suar
Berikutnya ada menara suar yang berguna untuk mengetahui adanya pelabuhan dan juga daratan pada kapal. Menara suar jaraknya sekitar 20 mil dan berguna juga untuk mencari tahu batas aman antar wilayah daerahnya.
- SBNP
Terakhir ada SBNP yang berguna untuk meningkatkan tingkat kegunaan dari navigasi laut selama proses berlayar. SBNP sangat krusial karena menyangkut keselamatan dari kapal selama berlayar dengan arus yang sesuai pada peta laut.
Manfaat navigasi pelayaran ; Fungsi SBNP
Setelah mengetahui beberapa komponen pendukung navigasi. Selanjutnya Anda wajib tahu fungsi dari adanya navigasi dalam perkapalan seperti di bawah ini:
1. Petunjuk dari batas wilayah
Fungsi sarana bantu navigasi pelayaran terkini adalah sebagai petunjuk batas dari sebuah wilayah. Hal ini tentu krusial fungsinya karena ketika kapal melewati area kepemilikan maka kapal berada dalam zona yang bahaya. Keluar dari batas wilayah berarti keluar dari pemantauan dan perlindungan dari instansi terkait.
2. Penunjuk kawasan di perairan
Fungsi keduanya adalah sebagai penunjuk kawasan yang ada di perairan. Hal ini berguna untuk memberi tanda kapal agar menghindar dari adanya dangkalan, pulau kecil ataupun damparan yang mengganggu lintasannya.
3. Sebagai alat pisah dalam lintasan kapal
Dalam sebuah lintasan kapal tentu ada batas pemisah yang krusial fungsinya. Dengan adanya navigasi yang sesuai maka bisa diketahui dengan jelas batas-batas lintasan kapal yang bisa dilalui.
4. Menunjukkan wilayah yang aman
Selain menghindari bertemunya dengan kapal asing, fungsi dari navigasi ini juga sebagai petunjuk wilayah yang aman untuk dilintasi. Lintasan yang aman bisa membuat jalannya pelayaran menjadi lebih tenang dan sampai ke tujuan dengan selamat.
5. Tanda bahaya atau penanda rintangan
Fungsi berikutnya adalah navigasi ini berguna memberitahukan pada kapal bahwa ada tanda bahaya seperti ombak laut dan gunung es selama melintas. Dengan begitu kapal bisa mengubah haluannya untuk mencari zona yang lebih aman.
6. Mencari posisi kapal
Navigasi juga berguna untuk mencari kapal yang hilang kontak ketika tertimpa musibah. Hal ini akan mempercepat proses evakuasi dan pemberian bantuan pertama pada awak kapalnya.
Fungsi sarana bantu navigasi pelayaran harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar pelayaran semakin aman. Navigasi ini harus digunakan sesuai dengan kebutuhan agar pertolongan yang diberikan sesuai.
Baca Juga : SBNP Adalah
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
Call / WA : +62 811-1928-942
Email : info@ahliperizinan.com