Pahami Contohnya!
Bahan peledak memiliki klasifikasi yang banyak dari masing-masing jenisnya, sehingga Anda wajib tahu contoh bahan peledak untuk mengetahuinya. Bahan peledak bukan hanya berguna untuk kejahatan namun juga keperluan militer dan pertambangan. Dan bahan peledak ini juga bentuknya banyak bisa padat, cair sampai bubuk.
Hal-hal penting terkait contoh bahan peledak
- Mengenal sejarah bahan peledak
Banyak yang tidak tahu kalau bahan peledak memiliki peranan khusus untuk perindustrian Indonesia. Bidang yang menggunakan bisa berupa tembaga, biji emas, kapur, batu bara dan perwadukan.
Peledak ini membantu proses penggalian tambang menjadi lebih mudah dan cepat. Contoh bahan peledak terbaru pertama kali yang ada adalah tipe black powder.
Awalnya fungsi dari bahan peledak ini hanya berguna untuk peluru atau senjata lainnya. Gunanya untuk memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil.
Sampai akhirnya fungsi peledak ini merambah pada kebutuhan pembangunan. Kemudian pada tahun berikutnya tipe peledak ini berkembang menjadi tipe yang sensitif jika terkena percikan. Bahannya yang mudah meledak sehingga penggunaannya sangat minim untuk keperluan militer saja. Bahkan untuk keperluan kembang api hanya berlaku pada sumbunya saja.
- Pengguna bahan peledak
Bahan peledak memiliki fungsi yang krusial dalam kehidupan pertambangan dan juga perindustrian. Beberapa teknologi yang menggunakannya mulai dari initiation device, teknologi untuk penggunaan dan pemanfaatan,teknologi bahan dan proses produksi.
Sampai akhirnya tipe peledaknya semakin berkembang menyesuaikan kebutuhan. Penemuan bahan peledak ini juga mengalami perkembangan yang cukup pesat demi melengkapi kebutuhannya. Bahan peledak ini memiliki beberapa klasifikasi yang bisa menyesuaikan dengan keperluan penggunanya.
Klasifikasi bahan peledak
Untuk membedakan kalsifikasi dari bahan peledak ini ada beberapa kriteria yang bisa berguna sebagai acuannya sebagai berikut:
1. Berdasarkan kecepatan reaksi rambatnya
Kriteria pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenai kecepatan rambat reaksi dari bahan peledaknya. Dari kriteria ini peledak itu mendapat beberapa pembagian mulai dari high explosive dengan cepat rambat yang cukup tinggi. Kemudian ada low explosive yang memiliki raksi sedikit lebih kecil dari pada sebelumnya.
2. Penggunaan sesuai tujuannya
Mengenal contoh bahan peledak juga bisa membedakannya melalui penggunaan sesuai tujuannya. Yang pertama untuk pemakaian peledak komersil, sesuai dengan fungsinya maka tujuannya memang berguna sebagai penggunaan konstruksi.
Konstruksi yang ada berupa black powder dan PET untuk keperluan sarana dan prasarana. Kemudian tujuan pemakaian kedua adalah untuk bahan peledak militer. Sesuai dengan fungsinya maka guna dari peledak ini sangat terbatas dan hanya bisa pakai dengan izin penting saja. Peledak ini berguna sebagai senjata dan alat pelindung diri selama masa berjuang.
3. Tingkat kepekaan dari bahan peledak
Selanjutnya untuk tingkat kepekaan dari bahan peledak ini juga harus membedakannya menjadi beberapa hal penting. Yang pertama ada bahan peledak sekunder yang memiliki nilai kepekaan tidak mudah meledak jika terkena api. Kemudian yang kedua adalah bahan peledak primer yang cenderung lebih peka terhadap api maupun gesekan.
Komposisi pembuatnya
Hal keempat yang menjadi pembedanya adalah mengenai komposisi pembuatan dari bahan peledak ini. Yang pertama ada bahan peledak campuran yang terdiri dari dinamit dan ANFO atau bahan peledak lainnya. Kemudian ada bahan peledak senyawa tunggal yang menggunakan satu senyawa saja, tidak ada tambahan lainnya.
Contoh bahan peledak ini harus mendapatkan perhatian mengenai setiap perbedaannya. Dengan mengetahui perbedaan yang jelas maka dalam penggunaannya bisa lebih mudah terlebih mengenai cara penyimpanannya. Demikian informasi tentang berbagai macam bahan peledak, semoga bermanfaat.
Baca Juga : Contoh RPTKA
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
Call / WA : +62 811-1928-942
Email : info@ahliperizinan.com