Sertifikasi Kepala Teknik Tambang

Klasifikasi dan Cara Mengajukan Sertifikasi Kepala Teknik Tambang

Suatu kegiatan pertambangan membutuhkan pemimpin untuk menjalankan serangkaian proses agar berjalan dengan maksimal. Pemimpin ini memerlukan sertifikasi kepala teknik tambang sebagai bukti kepiawaiannya dalam menyelesaikan urusan pertambangan. Simak selengkapnya tentang syarat dan cara mendapatkan sertifikasinya.

Mengenal Kepala Teknik Tambang

Cukup banyak orang yang tertarik menggeluti profesi sebagai kepala teknik tambang. Pekerjaan ini menawarkan gaji yang sangat menggiurkan. Namun, tentu saja hal itu sangat sesuai dengan besarnya tanggung jawab dan resiko yang mungkin Anda terima.

Kepala teknik tambang secara sederhana bisa Anda definisikan sebagai orang yang mengatur jalannya kegiatan pertambangan. Kepala teknik tambang memegang kendali dan tanggung jawab penuh agar suatu proses pertambangan berjalan dengan lancar. Sebenarnya, apa saja tugas dan tanggung jawab profesi ini?

Mengesahkan PJO
Membuat aturan internal perusahaan terkait penerapan kaidah teknik penambangan yang baik dan benar
Menyampaikan laporan kegiatan sesuai ketentuan perundang-undangan kepada KaIT
Melakukan pengawasan dan mengutamakan manajemen keamanan bagi para pekerja tambang
Melaporkan segala kegiatan pengelolaan dan melakukan pemantauan terhadap lingkungan sekitar area pertambangan
Memastikan semua perusahaan pertambangan bawahnya sudah memenuhi kriteria yang berlaku
Mengevaluasi kerja PJO
Mengangkat pengawas teknis dan pengawas operasional
Menyampaikan laporan terkait lingkungan paling lambat 1 x 24 jam setelah terjadinya kasus. Kepala teknik tambang sebaiknya mampu memberikan solusi dan upaya penanggulangannya
Memilih tenaga teknis pertambangan yang profesional dan kompeten sesuai peraturan perundang-undangan
Menyampaikan pemberitahuan bahaya, kecelakaan, penyakit akibat kerja, dan masalah lainnya yang menyangkut keselamatan karyawan
Melaporkan gejala bila ada yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan maupun membahayakan masyarakat sekitar
Melaksanakan konservasi batu bara dan sumber daya mineral
Melaporkan jumlah pekerja, persediaan material, penyimpanan, dan penggunaan zat beracun setiap 6 bulan sekali

Syarat Administratif Sertifikasi Kepala Teknik Tambang

Selain memiliki keterampilan dasar dan merasa sanggup memenuhi tugas dan tanggung jawab yang berat, seorang kepala teknik tambang juga harus mempersiapkan syarat administratifnya. Berikut beberapa dokumen yang sekiranya perlu Anda siapkan.

Salinan izin usaha pertambangan
Daftar riwayat hidup dari calon kepala teknik tambang
Struktur organisasi perusahaan yang rinci serta jelas memuat nama calon KTT dengan tanda tangan dan stempel dari pemilik perusahaan
Sertifikat kompetensi bagi calon KTT yang sudah terdaftar pada DirJen Mineral dan Batu Bara
Surat permohonan dari perusahaan
Salinan pengesahan calon KTT bila sebelumnya Anda sudah pernah menjadi seorang KTT
Surat pernyataan bertanda tangan dan bermaterai dari perusahaan yang menyatakan bahwa petinggi siap mendukung program calon KTT
Surat pernyataan tentang kebenaran dokumen dengan tanda tangan dari pemohon

Klasifikasi Kepala Teknik Tambang

Kepala teknik tambang merupakan pemimpin atau urutan tertinggi dalam organisasi lapangan pertambangan. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pertambangan sesuai kaidah teknik pertambangan yang baik. Ada 4 klasifikasinya, antara lain:

Kepala Teknik Tambang Kelas I

Untuk mendapatkan sertifikasi KTT I, Anda harus memenuhi sejumlah persyaratan, yakni:

KTT kelas I meliputi kegiatan pertambangan tahap operasi produksi dengan berbagai metode, seperti tambang semprot, tambang bawah tanah, tambang terbuka, kapal keruk, dan lain sebagainya.
Memenuhi jumlah produksi rata-rata

Tambang terbuka bagi komoditas batu bara sebanyak 500 ton per hari
Tambang bawah tanah mineral logam 1.500 ton per hari
Mineral bukan logam atau mineral batuan sama dengan atau lebih dari 500 ton per hari
Kapal keruk lebih dari 5 ton per hari

Jumlah pekerja yang ada pada pertambangan lebih dari 200 orang
Mempunyai sertifikat kompetensi POU atau kualifikasi dari KaIT

Kepala Teknik Tambang Kelas II

Jika tidak berhasil mendapatkan KTT Kelas I, Anda masih bisa mencoba peruntungan dengan KTT Kelas II. Syarat untuk mendapatkan sertifikasi kepala teknik tambang kelas II sebenarnya tidak jauh berbeda, yakni:

Menjalankan kegiatan pertambangan berupa operasi produksi dengan aneka metode, seperti tambang terbuka, tambang semprot, kuari, dan kapal keruk
Memiliki jumlah produksi rata-rata dengan rincian:

Tambang batu bara paling sedikit 500 metrik ton per hari
Mineral logam minimal 1.500 ton per hari
Tambang semprot minimal 5 ton per hari
Kapal keruk minimal 5 ton per hari
Kuari dengan produksi minimal 500 ton per hari
Mineral bukan logam minimal 500 ton per hari

Jumlah pekerja paling sedikit 200 orang
Memiliki sertifikat kompetensi POM atau kualifikasi lainnya yang terdaftar pada KaIT

Kepala Teknik Tambang Kelas III

Kepala teknik tambang golongan ini memiliki persyaratan yang agak berbeda. Berikut rincian KTT Kelas III.

Tahapan kegiatan pertambangan meliputi eksplorasi dan produksi dengan metode tambang terbuka, tambang semprot, kuari, kapal isap, atau kapal keruk
Jumlah produksi rata-rata:

Tambang semprot minimal 1 ton per hari
Kapal isap menggunakan ponton atau kapal keruk minimal 1 ton bijih per hari
Kuari 250 ton batuan
Mineral bukan logam kurang dari 250 ton per hari

Kegiatan pertambangan tanpa menggunakan bahan peledak
Memiliki sertifikat kompetensi POP atau sertifikat kualifikasi yang terdaftar pada KaIT
Jumlah pekerja minimal 50 orang

Kepala Teknik Tambang Kelas IV

Klasifikasi KTT ini adalah yang paling kecil. Maka, syarat yang perlu Anda penuhi juga tidak terlalu banyak, yakni:

Memegang Izin Pertambangan Rakyat
Mempunyai sertifikat kualifikasi yang sudah diakui oleh KaIT atau sudah mengikuti pendidikan teknis agar bisa menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar
Pada kelas KTT ini, tidak ada syarat minimal jumlah pekerja

Pengajuan Permohonan, Evaluasi, dan Penerbitan Surat Sertifikasi

Dalam mengajukan permohonan sertifikasi kepala teknik tambang tentu ada sejumlah alur yang harus Anda ikuti.

Pertama, Anda harus mengajukan permohonan kepada KaIT. Yang boleh mengajukan hanya badan usaha, perusahaan firma, koperasi, perusahaan komanditer, dan orang perseorangan oleh gubernur atau menteri
KaIT akan melanjutkan permohonan kepada evaluator melalui unit teknis pertambangan
Evaluator menerima dokumen dan mengevaluasi berkas-berkas sesuai ketentuan

Tahapan tadi belum akhir dari perjuangan Anda mendapatkan sertifikasi. Proses tersebut akan berlanjut ke tahap evaluasi yang meliputi:

Evaluator akan membuat surat. Bila berkas Anda memadai, maka surat akan berisi proses diskusi dan materi presentasi. Bahkan, bisa juga evaluator langsung mempersiapkan surat pengesahan. Namun, jika ternyata ada kekurangan pada surat evaluasi, evaluator akan mengeluarkan tanggapan kepada pihak pemohon
KaIT akan menerima surat dari evaluator, kemudian melakukan proses penandatanganan untuk proses evaluasi, diskusi, rancangan pengesahan, maupun tanggapan atas kekurangan berkas
Pemohon akan menerima surat tersebut, kemudian mengikuti instruksi selanjutnya. Jika surat yang datang berupa rencana presentasi dan diskusi, maka pemohon bisa mengikutinya. Sedangkan, jika yang keluar surat tanggapan, maka pemohon dapat mengajukan permohonan lagi dengan melengkapi persyaratan yang kurang sebelumnya

Terakhir, Anda hanya perlu menunggu surat pengesahan sertifikasi kepala teknik tambang yang resmi. Bila sudah jadi, pihak KaIT akan memberikannya kepada Anda dalam bentuk fisik maupun softcopy. Selama Anda mengikuti serangkaian proses ini dengan baik dan benar, maka tidak akan ada kendala yang berarti.

Baca Juga : Syarat Mendaftar MOMS Minerba

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

Hubungi Kami

Call / WA : +62 811-1928-942

Email : info@ahliperizinan.com