Undang Undang Bahan Peledak

Undang Undang Bahan Peledak

Aturan Tentang Bahan Peledak

Dalam penggunaan bahan peledak Anda wajib tahu adanya undang – undang tentang bahan peledak yang mengatur. Aturan ini secara lengkap terdapat pada aturan dengan judul khusus yakni bahan peledak. Tujuan adanya aturan ini untuk melindungi pengguna dan mengantisipasi penyalahgunaan bahan peledak.

Aturan pada undang-undang tentang bahan peledak 

  1. Bahan peledak dan batasannya

Bahan peledak cukup beragam bentuknya mulai dari padat, cair sampai dengan gas. Reaksi yang terjadi juga berbeda-beda, bisa karena panas, gesekan, percikan api yang membuatnya meledak dan terbakar.

Perubahan kimiawi yang terjadi bisa secara langsung atau sebagian dan prosesnya bisa singkat ataupun lama. Kepentingan penggunaan bahan peledak ini sudah teratur hanya terbatas pada penggunaan pertambangan dan kemiliteran.

Mengenal undang – undang tentang bahan peledak selain penggunaan kedua hal tersebut. Bahan peledak dan penggunaan harus dalam pengawasan Menteri Pertahanan dan Keamanan dengan izin tertentu.

  1. Produksi dan distribusi bahan peledak

Kemudian dalam hal produksi bahan peledak juga terdapat aturan yang mengikat. Mulai dari pembuatan, pendistribusian, ekspor impor sampai dengan jual beli hanya boleh terjadi pada badan usaha yang telah berizin.

Badan usaha tersebut memegang penuh kendali dari semua sistem produksi terkait bahan peledak. Sementara tugas dari Menteri Pertahanan dan Keamanan sebagai pengawas, pembinaan serta pengembangan selama prosesnya. Semuanya harus berjalan sesuai standar yang berlaku untuk meningkatkan sisi keamanannya.

  1. Aturan untuk pabrik pembuat bahan peledak

Terdapat aturan khusus yang harus masuk ke dalam rancangan kinerja tahunan oleh badan usaha pembuat bahan peledak tersebut.

Yang pertama adalah pembuatan program kerja tahunan mulai dari distribusi, penyimpanan, pengadaan sampai dengan produksinya.

Bahkan dalam pembuatan sampai pelaksanaan dari program kerja tersebut harus melalui pengesahan terlebih dahulu. Instansi yang berwenang untuk memberikan pengesahan adalah Menteri Pertahanan dan Keamanan dan pejabat yang bertugas.

  1. Pengawas dalam proses yang terjadi pada pabrik

Bukan hanya pemilik pabrik yang bertanggungjawab mengawasi segala bentuk pembuatan sampai dengan distribusi bahan peledak. Prosesnya akan mendapat bantuan dari kepolisian dan TNI yang bertugas dalam bidangnya. Selain lebih aman, bahan peledak juga tidak akan bocor pada tangan yang salah.

Klasifikasi bahan peledak

Setelah mengetahui aturan yang mengikat dari bahan peledak, selanjutnya Anda harus tahu klasifikasi mengenai bahan peledak sebagai berikut:

1. Tingkat kepekaan

Undang – undang tentang bahan peledak terbaru juga mengatur mengenai tingkat kepekaan dari bahan peledak sebagai pembedanya. Dalam hal ini dari segi kepekaan bahan peledak terdapat dua jenis, yang pertama adalah non initiating explosive.

Bahan peledak yang pertama ini cenderung sulit untuk meledak karena kepekaannya rendah. Yang kedua ada initiating explosive yang memiliki kemampuan meledak lebih mudah akibat reaksi tertentu seperti percikan api, getaran dan gesekan.

2. Kecepatan rambatnya

  • Low explosive: Tipe ini memiliki tingkat ledakan yang rendah
  • High explosive: Tipe ini memiliki tingkat ledakan yang tinggi

3. Komposisi pembuatannya

  • Bahan peledak dengan senyawa campuran yakni bahan peledak yang terbuat dar beberapa susunan bahan peledak yang menjadi satu.
  • Bahan peledak dengan senyawa tunggal yang hanya fokus pada satu buah komponen senyawa saja.
4. Jenis pemakaiannya

Sementara untuk kebutuhan pemakaian maka bahan peledak dibedakan menjadi dua macam yakni untuk keperluan pertambangan dan kemiliteran saja. Bahan peledak harus ditelaah secara mendalam untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. Mulai dari pembuatan sampai proses distribusinya menjadi lebih aman.

Baca Juga : Contoh RPTKA

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

Hubungi Kami

Call / WA :  +62 811-1928-942 

Email : info@ahliperizinan.com