Ini Pengertiannya
Sarana bantu navigasi pelayaran harus dijaga dengan baik agar bisa berfungsi dengan baik. Sarana untuk navigasi ini dibedakan menjadi tiga jenis utama yakni visual, audible dan elektronik. Peralatan di dalam kapal ini sudah didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di dalam kapal.
Tipe sarana bantu navigasi pelayaran
- Audible
Sarana yang pertama adalah audible. Untuk sarana yang satu ini memiliki karakteristik berupa suara atau bunyi-bunyian sebagai tanda informasi atau daruratnya. Audible akan berbunyi ketika kapal melintasi area bahaya atau beberapa fungsi dari kapalnya tidak berjalan.
Untuk tipe sarana ini biasanya ditempatkan pada area tertentu yang memiliki pandangan terbatas. Sarana ini juga ditempatkan pada area yang memiliki kabut dalam jumlah banyak. Bunyi-bunyian ini bisanya digunakan ketika kondisi sangat mendesak untuk mengantarkan sinyal bantuan pada sistemnya.
- Visual
Sarana bantu navigasi pelayaran terbaru yang kedua berbentuk visual. Sesuai dengan namanya, sarana yang satu ini memanfaatkan tanda yang bisa dilihat secara visual. Tandanya bisa berupa angka, huruf, puncak, bangunan ataupun warna. Umumnya tanda ini diberikan pada siang hari karena bisa terlihat tanpa bantuan cahaya.
Jika dibutuhkan pada malam hari maka pengenalan tandanya menggunakan bantuan cahaya atau tambahan irama. Sementara untuk penempatannya untuk tipe visual ini diletakkan pada daratan maupun area laut yang membutuhkan. Visual ini juga banyak digunakan untuk tanda minta bantuan ketika ada awak kapal atau kapal yang terdampar.
- Elektronik
Tipe terakhir dari sarana ini adalah dengan bentuk elektronik. Sesuai dengan sebutannya maka tanda yang diberikan lebih modern dari pada sebelumnya. Elektronik menggunakan elektromagnetik atau gelombang radio untuk menyampaikan tanda bahaya atau peringatan tertentu pada kapal.
Termasuk pada saat keadaan bahaya gelombang elektro ini berguna untuk pencarian posisi dari kapal yang hilang kontak. Penggunaannya didesain sangat modern sehingga mampu menembus kondisi sebahaya apa pun untuk mengirimkan sinyal bantuan.
Kegiatan yang bisa merusak sarana navigasi
Sesuai dengan peraturan pemerintah terkait yang mewajibkan penjagaan dari navigasi ini, maka penggunaannya juga harus penuh kehati-hatian. Sebagai pengetahuan Anda bisa melihat beberapa hal yang bisa merusak sarana navigasi seperti di bawah ini:
1. Penambatan yang tidak sesuai
Sarana bantu navigasi pelayaran terlengkap ini bisa rusak jika tidak digunakan sesuai dengan fungsinya. Salah satunya adalah penambatan sarana navigasi tidak sesuai tempatnya.
2. Pemindahan fasilitas tanpa persetujuan
Kegiatan kedua yang menyebabkan kerusakan pada sistem navigasi adalah pemindahan fasilitas tanpa persetujuan. Pemindahan tanpa persetujuan ini pasti dilakukan tanpa pengetahuan yang banyak. Navigasi bisa saja rusak selama proses pencopotan karena prosedurnya tidak sesuai.
3. Penghancuran dan perusakan
Kegiatan selanjutnya adalah perusakan dan penghancuran pada sistem navigasi baik disengaja maupun tidak juga mempengaruhi fungsinya. Navigasi merupakan kesatuan yang kompleks sehingga jika salah satunya rusak akan mempengaruhi fungsi lainnya.
4. Pengubahan fasilitas yang digunakan
Sarana juga bisa rusak jika dilakukan pengubahan fasilitas yang sebelumnya digunakan untuk kapal lain. Pengubahan fasilitas harus disertai dengan pengecekan fungsi dan kelengkapannya. Hal ini untuk mengetahui kelayakan navigasi pada kapal yang baru.
5. Penambahan benda pada sistem navigasi
Kegiatan yang bisa merusak sistem navigasi selanjutnya adalah penempatan benda berbahaya pada navigasi yang mempengaruhi fungsinya. Sarana bantu navigasi pelayaran ini harus benar-benar dijaga fungsi dan kegunaannya agar lebih awet. Perusakan sarana ini juga termasuk kriminalitas dan akan mendapatkan hukuman bahkan harus mengganti sesuai harganya.
Baca Juga : SBNP Adalah
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
Call / WA : +62 811-1928-942
Email : info@ahliperizinan.com